Makam Keramat Kubuou Duduk Masuk Cagar Budaya Rohul

Makam Keramat Kubuou Duduk Masuk Cagar Budaya Rohul

Metroterkini.com - Disparbud Rohul mulai menginvetarisir sebuah makam di Kecamatan Rambah Samo yang disebut keramat oleh warga. Makam yang bernama 'Kubuou Duduk' atau makam duduk merupakan situs sejarah.

Makan itu telah diinventarisir oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang ada di Kecamatan Rambah Samo Barat.

Kepala Disparbud Rohul Drs. Yusmar M.Si mengatakan makam keramat yang disebut masyarakat 'Kubuou Duduk' atau makam duduk merupakan situs sejarah yang berada di daerah Hasahatan, Kubu Baru Desa Rambah Samo Barat, Kecamatan Rambah Samo.

Yusmar mengungkapkan menurut cerita masyarakat, bahwa Kubuou Duduk di daerah Hasatan tersebut merupakan kuburan keramat, diyakini masyarakat kuburan orang zaman dulu yang punya kesaktian.

"Jadi pada zaman dahulu, kala hiduplah orang yang disebut sakti ini memiliki ilmu gaib. Sehingga ketika kematiannya tidak bisa dikubur sebagai mana lazimnya, sehingga dikubur dengan cara didudukan," ungkap Yusmar seperti dikutip riauterkini.com, Kamis (18/1/2018).

Yusmar menerangkan makam keramat di Kecamatan Rambah Samo tersebut berada di titik kordinat N 00'48'17,5" dan lintang timur E 100'22'38.2".‎

Atas temuan tersebut, Disparbud Rohul sudah bertemu dengan tokoh masyarakat Rambah Samo Barat, membahas Kubuou Duduk tersebut, sehingga makam keramat ini tetap terjaga kelestariannya.

"Bila anggaran memungkinkan nanti di sana adalah tanda bahwa ini adalah cagar budaya. Kalau anggaran ada dibuat pagar atau tanda," kata Yusmar.

Menanggapi temuan makam keramat di Desa Rambah Samo Barat, Camat Rambah Samo Drs. Zulbahri, Rabu (17/1/2018), mengatakan pihak kecamatan akan mendata seluruh kawasan di daerahnya yang punya objek wisata, baik wisata alam, situs sejarah dan cagar alam.

Zulbahri meminta seluruh Kepala Desa di Kecamatan Rambah Samo segera melaporkan bila di desanya ditemukan atau ada kawasan objek wisata atau situs sejarah dan cagar alam, sehingga bisa dipromosikan oleh Disparbud Kabupaten Rohul.

Mantan Kepala UPTD Disdikpora Rambah Samo mengungkapkan di Kecamatan Rambah Samo juga baru diketahui ada objek wisata air terjun di Pasagang Sungai Geringgiang, situs sejarah Kubu Duduk di Dusun Kubu Baru, juga Benteng Perang Raja Rambah dan Rokan saat zaman perang dengan Belanda berlokasi di Desa Rambah Samo Barat.

Di Kecamatan Rambah Samo juga ada goa di Desa Sungai Salak, dan saat ini di SKPA Desa Rambah Utama ada objek wisata air, memanfaatkan embung atau bendungan Sei Kepayang, dan sudah ramai dikunjungi masyarakat.

"Kita akan melakukan pendataan dulu, dan ke depannya kita akan promosikan untuk bisa menjadi tempat objek wisata umum," jelas Zulbahri.

Camat optimis bila objek wisata, situs sejarah dan cagar alam yang ada di Kecamatan Rambah Samo bisa dikembangkan dengan baik, maka ke depannya akan menjadi pemasukan untuk Pendapatan Asli Desa (PAD) Pemkab Rohul, dan tentunya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

Zulbahri mengajak seluruh elemen, baik desa dan masyarakat ikut bersama-sama dalam mengembangkan kawasan wisata yang ada di Kecamatan Rambah, sehingga terkenal.

"Dan tentunya pemerintah kecamatan (Rambah Samo) akan sangat mendukung ini bisa terlaksana," tandas Zulbahri. [***]

Berita Lainnya

Index